Kapan Anak Boleh Punya Gadget Sendiri?

 
Jerry Bubrick, PhD, seorang psikolog klinis di Child Mind Institute, mengatakan bahwa ini bukan masalah usia tapi masalah kesiapan anak.

“Anakku gak boleh pake gadget?” Benarkah? Untuk menjawab pertanyaan ini kita tentu sepakat dengan American Academy of Pediatrics (APP) yang menyatakan bahwa anak berusia di bawah 18 bulan sama sekali tidak boleh menggunakan gadget untuk sarana hiburan dan edukasi. Penggunaan gadget dibolehkan hanya untuk keperluan video call dengan orang dewasa yang bisa mengajaknya berinteraksi secara aktif dengan keluarga dan tentu saja penggunaan didampingi oleh Ayah dan Bunda. Untuk anak berusia 2 sampai dengan 5 tahun, mengutip dari laman American Psychological Association, mereka diperbolehkan menggunakan gawai maksimal 2 jam per-hari. Selain itu, program yang diakses pun harus yang berkualitas dengan pendampingan Ayah Bunda.

Apakah anak selamanya tidak diperkenankan menggunakan gadget, tentu saja tidak mungkin. Pertanyaan pentingnya adalah kapan sih anak diperkenankan memiliki gadget sendiri? Gadget sendiri di sini artinya adalah milik sendiri dan tidak berbagi dengan orang tua ataupun saudara. Pertanyaan ini ternyata jawabanya tidak singkat, Ayah dan Bunda. Pertanyaannya bukan sekedar usia berapa anak menggunakan, tapi bagaimana Ayah dan Bunda sudah mengenalkan gadget sesuai usianya.

Dave Anderson, PhD, psikolog klinis di Child Mind Institute mengatakan, “Mungkin berguna bagi siswa kelas empat untuk memiliki telepon untuk menghubungi orang tuanya, ketika mereka perlu dijemput atau sedang menginap, namun kebanyakan orang tua tidak ingin anak-anak mereka yang sudah duduk di bangku sekolah dasar atau awal sekolah menengah pertama mengenal internet dan social media.”

Jadi, di usia 9 atau 10 tahun sudah boleh diberikan gadget pribadi dengan parenting control. Untuk Buah Hati usia 10 tahun ke atas, akses penggunaan gadget bisa lebih leluasa sesuai dengan kebutuhan dan dibarengi dengan latihan tanggung jawab atas diri dan tindakannya, seperti menjaga perangkat dan membiayai aktivitasnya.

Sementara tahukah Ayah Bunda, penggunaan gadget di usia SMP menjadi sedikit lebih penting menyusul tekanan sosial yang begitu besar. Kebutuhan gadget ini tidak lagi sekedar bersosial media tapi juga informasi, mereka sudah mulai butuh mengakses informasi umum dan informasi pelajaran dengan mandiri. Tentunya manfaat ini sangat besar sekali bagi kehidupan perkembangan mereka di usia tersebut. Menurut Common Sense Media, 42 persen anak-anak memiliki ponsel pada usia 10 tahun. Pada usia 12 tahun jumlahnya mencapai 71 persen. Pada usia 14 tahun jumlahnya menjadi 91 persen.

Jerry Bubrick, PhD, seorang psikolog klinis di Child Mind Institute, mengatakan bahwa ini bukan masalah usia tapi masalah kesiapan anak. Sebelum anak diberikan gadget, akan lebih baik anak dipastikan dulu apakah anak telah siap. Pertama apakah anak sudah bisa menjaga barang, jika sudah terlihat dia tidak mudah kehilangan barang maka anak bisa diberikan gadget sebagai bentuk tanggung jawab di usia 9 atau 10 tahun. Kedua apakah anak tampak ketergantungan atau tidak, jika dirasa ia dapat melepaskan gadget-nya kapan saja berarti ia tidak tergantung.

Selebihnya penggunaan gadget diperbolehkan dengan parenting control mengenai waktu penggunaan, apa yang boleh diakses, password dan aturan lainnya yang diperlukan. Pengenalan penggunaan gadget perlu dilakukan pelan-pelan, bertahap dan perlahan. Pendampingan juga mesti dipersiapkan sampai anak-anak benar siap terjun ke dunia gadget dan internet dengan mandiri dan bertanggung jawab, ya, Ayah dan Bunda.

Sumber:

Childmind.org.When Should You get Your Kid A Phone. https://childmind.org/article/when-should-you-get-your-kid-a-phone/#:~:text=Experts%20suggest%20that%20you%20should,and%20maturity%20should%20be%20considered. (Diakses 1 November 2023)

Nutriclub.co.id.Paduan Screen Time Untuk Mengurangi Pengaruh gadget Pada Anak Usia Dini. https://www.nutriclub.co.id/artikel/pola-asuh-anak/3-tahun-atas/panduan-screen-time-untuk-mengurangi-pengaruh-gadget-pada-anak-usia-dini (Diakses 1 November 2023)

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.