Kapankah Sebaiknya Memulai Kegiatan Pelekatan?

 

Bagi sebagian masyarakat, pola kelekatan atau bonding biasanya dilakukan pada usia balita ketika mereka sudah mulai berinteraksi dua arah. Sayangnya pemahaman tersebut tidak dibenarkan oleh beberapa ahli sebab orang tua dapat mulai membangun pelekatan atau bonding pada anak sejak dini bahkan ketika masih berupa janin di dalam kandungan.

Menurut Sean Brotherson, seorang pakar family science, kelekatan sebaiknya dimulai sedini mungkin. Hal ini dikarenakan bonding sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak, serta menentukan kepribadiannya saat dewasa kelak. Kurangnya kelekatan pada calon anak akan mengurangi beberapa perkembangan yang bahkan sudah terjadi sejak di dalam kandungan seperti pembentukan indera pendengaran, penglihatan, dan keseimbangan.

Masa-masa awal kehidupan seorang anak adalah momen yang sangat tepat bagi orang tua untuk mendukung perkembangannya. Beberapa contoh kegiatan pelekatan yang dapat dilakukan sejak mengandung adalah mengelus perut, mendengarkan musik, menyanyikan lagu atau menyapa janin dengan nama yang sudah dipilihkan. Stimulasi ibu pada janin akan membantu optimalisasi perkembangan yang terjadi sesuai tahap pekrmebangan janin setiap minggunya.

Selain itu, beberapa penilitian menunjukkan bahwa kontak pertama yang dilakukan ibu setelah melahirkan melalui IMD (inisiasi Menyusui Dini) selama 30 menit akan memberikan pengalaman mendasar pada anak. IMD secara alami membangun kedekatan emosional seperti kehangatan & kenyamanan melalui sentuhan sembari memberikan ASI pertama. Bonding atau kelekatan yang telah diberikan saat melahirkan akan terus tumbuh dan berkembang melalui pengalaman bayi ditahun-tahun awal kehidupannya. Komunikasi dan interaksi awal akan terbina dari sinyal-sinyal tangisan yang diterjemahkan ibu untuk memberikan kenyamanan yang diminta bayi seperti memberi asi ketika lapar dan haus, menggendong atau mengganti popok yang bersih.

Hubungan yang dimulai dan dibina dengan baik akan bertahan lama dan memberikan rasa aman walaupun figur tersebut tidak tampak dalam pandangan anak, seperti saat peran Ibu diganti oleh pengasuh, atau saat anak pergi jauh dari orang tua.Meskipun belum mengerti pembicaraan, orangtu tetap disarankan untuk terus menjalin komunikasi dengan bayi ketika menggendong, atau sedang bersamanya. Pada masa ini, bayi akan belajar bahwa orangtua adalah tempatnya yang paling aman. Seperti halnya paparan dalam buku Baby Bonding bahwa peran komunikasi ini sangatlah penting dilakukan karena sebagian besar anak telah membentuk kelekatan pada pengasuh utama sekitar usia 8 bulan dengan proporsi 50% Ibu dan 33% Ayah, dan sisanya dengan orang dewasa lain.

Sumber :

Parenting Module (Rumah anak SIGAP, Tanoto Foundaton)

Brotherson, Sean. Understanding Attachment In Young Children, 2001

Murkoff, Heidi & Sharon Mazel. What you Expect When You Are Expecting, 2008

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.