Lato-Lato, Apakah Baik untuk Anak atau Justru Berbahaya?

 

Awal tahun 2023 ini disambut dengan tren permainan anak lato-lato sedang viral digandrungi, tidak hanya anak-anak tetapi juga remaja hingga orang dewasa. Perlu kamu ketahui, Lato-Lato merupakan permainan tradisional yang sempat muncul tahun 1990an. Lato-Lato berasal dari daerah Makassar yang bermula dari bahasa katto-katto, sementara di Jawa disebut etek-etek.

Lato-Lato ternyata baik untuk sensory play dan motorik, melatih konsentrasi, serta mendorong anak untuk bersosialisasi pada teman sebaya. Dilansir pada laman Healthline, sensory play merupakan jenis permainan yang merangsang indera anak yaitu menyentuh, mengecap, mendengar, melihat dan mencium.

Namun, meski memberikan banyak manfaat, permainan ini tetap harus diawasi agar tidak menimbulkan berbagai resiko berbahaya. Psikolog Klinis RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Hasri Ardilla, S.Psi, M.Psi, menyarankan agar Lato-Lato baiknya dimainkan oleh anak usia 8 tahun ke atas. Hal ini harus digaris bawahi karena bila dimainkan oleh anak dibawah usia tersebut khawatir anak akan saling lempar Lato-Lato, sehingga menimbulkan tangan bengkak, benjol, bahkan memicu pertengkaran pada teman sebaya yang ikut bermain.

Mengacu pada teori tahap bermain anak yang diprakarsai oleh Jean Piaget, Psikolog asal Swiss, Lato-Lato termasuk pada tahap Social Play Games with Rules untuk usia 8-11 tahun dan Games with Rules and Sport usia 11 tahun ke atas. Anak usia 8-11 tahun sudah mampu menangkap aturan saat bermain Lato-Lato, mereka sudah mengerti resiko permainan tersebut.

Lato-Lato memang membawa pengaruh baik pada anak dan mampu memisahkan mereka dengan gadget, tetapi Ayah Bunda juga tetap harus mengawasi Si Kecil, lho. Peringatkan Si Kecil agar memainkan Lato-Lato dengan pelan karena Si Kecil akan terpicu untuk memainkan Lato-Lato dengan kuat dan kencang. Jika dimainkan dengan tidak terkontrol, maka bisa saja Lato-Lato akan mengenai anggota tubuh Si Kecil atau bahkan terlempar mengenai orang di sekitar.

Oleh karena itu peran Ayah Bunda sangat penting agar permainan ini tidak membahayakan sekitar. Jangan biarkan Si Kecil bermain tanpa pengawasan, apalagi jika sedang berada di dekat anak usia dibawah 8 tahun atau balita. Karena warna yang beragam, bisa saja memancing anak usia dibawah 8 tahun untuk mencoba memainkannya. Namun karena tidak tahu cara memainkannya, balita bisa saja memasukkannya ke dalam mulut.

Seperti yang dituturkan oleh Psikolog Klinis Anak serta dosen Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), Efriyani Djuwita. Efriyani menjabarkan urutan peran Ayah Bunda untuk Si Kecil. Saat sedang memainkan Lato-Lato, Ayah Bunda bisa menjadi play leader yaitu si pemberi aturan kapan permainan ini bisa dimainkan dan dimana tempat yang aman untuk memainkannya. Setelah itu, barulah secara perlahan membiarkan anak bermain dengan caranya sendiri, asal tidak menimbulkan bahaya.

Langkah selanjutnya adalah Ayah Bunda sebagai co-player, artinya Ayah Bunda bisa menjadi teman bermain. Selain itu, Ayah Bunda juga bisa memegang peran onlooker yaitu sebagai pengamat yang siap membantu jika Si Kecil memerlukan bantuan. Pada peran ini juga berarti Ayah Bunda tetap harus mengawasi meskipun Si Kecil telah mahir bermain Lato-Lato.

Lantas, apakah Lato-Lato berbahaya? Ayah Bunda, pada dasarnya semua permainan Si Kecil bisa berbahaya jika tidak digunakan sebagaimana mestinya. Begitu juga Lato-Lato, mengingat material yang dipakai cukup berat, maka akan sangat berbahaya jika Si Kecil memainkannya terlalu kencang, atau jika Si Kecil memainkannya dengan diputar-putar ke segala arah.

Ingatkan agar Si Kecil mengenal waktu yang tepat untuk bermain, tidak bermain di malam hari. Tidak hanya dikhawatirkan mengganggu rumah sekitar, tetapi juga karena agar mata Si Kecil tidak lelah. Nah, seperti yang telah dijabarkan di atas, Ayah Bunda disarankan untuk terus awasi dan memberi edukasi Si Kecil dalam bermain Lato-Lato ya, agar permainan ini bisa bermanfaat sesuai fungsinya yaitu sensory play. Ingat, jangan lengah ya, Ayah Bunda.

Sumber:
https://psikologi.ui.ac.id/2023/01/17/psikolog-klinis-anak-dari-ui-lato-lato-dapat-timbulkan-emosi-positif-dan-asah-keterampilan-motorik/
https://yoursay.suara.com/lifestyle/2023/01/17/100634/jarang-diketahui-ini-3-manfaat-permainan-lato-lato-bagi-anak
https://kumparan.com/elmitriyuliandari/waspada-mainan-lato-lato-pada-anak-dan-hal-yang-perlu-diperhatikan-orangtua-1zd6tsca30n
https://repjabar.republika.co.id/berita/room0o282/psikolog-lattolatto-picu-emosi-positif-pada-anak
https://radarmojokerto.jawapos.com/lifestyle/25/12/2022/viral-permainan-lato-lato-di-mojokerto-stimulasi-kognitif-dan-motorik-anak/

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.