Pengaruh Ayah Dan Kecerdasan Anak

 

Siapa bilang tugas Ayah hanya mencari nafkah? Tentu tidak ya, Ayah dan Bunda. Seiring berkembangnya zaman penelitian makin banyak dilakukan, sosok Ayah ternyata memiliki peran besar dalam menopang kecerdasan anak. Namun sosok Ayah yang seperti apa yang dapat meningkatkan kecerdasan anak, apa yang semestinya Ayah lakukan bersama Si Kecil? Artikel ini akan membahas tips-tips yang perlu dilakukan Ayah untuk menunjang seluruh perkembangan kecerdasan Si Kecil.

Jika bicara kecerdasan banyak jenisnya, kecerdasan tidak hanya pintar dalam urusan sekolah saja. Kita bahas satu persatu, ya. Pertama kecerdasan kognitif atau kemampuan berpikir. Bayi yang menerima perlakuan serta pengasuhan dari sosok Ayah akan menunjukkan peningkatan kemampuan kognitif pada usia 6 bulan. Pada saat menginjak usia 1 tahun, Si Kecil yang dekat dengan Ayah akan menunjukkan peningkatan fungsi kognitif dalam hal pemecahan masalah sederhana. Lalu di usia 3 tahun Si Kecil memiliki tingkat intelegensi lebih tinggi dari seusianya ketika ia banyak berinteraksi dengan Ayah. Jika dibandingkan dengan Ibu, pola pembicaraan Ayah dengan balita lebih diarahkan ke hal yang sifatnya pertanyaan ; apa, kemana dan bagaimana, hal ini membuat anak akan lebih komunikatif dan bernalar. Dalam penggunaan kosakata dan kalimat juga akan lebih bervariasi. Jadi jangan ragu bermain sejak Si Kecil bayi dan ajukan pertanyaan pada Si Kecil untuk membangun komunikasi, ya, Ayah.

Selanjutnya adalah kecerdasan emosi, peran Ayah sangat besar sekali terhadap perkembangan konsep diri Si Kecil. Anak yang dekat dengan Ayah, dihargai emosinya oleh Ayahnya, memiliki Ayah yang tidak sungkan memberikan pujian dan juga ungkapan sayang ternyata memberikan dampak kestabilan emosi pada anak kelak di usia anak beranjak remaja. Tentu saja kestabilan emosi ini berpengaruh pada perilaku Si Kecil menjadi lebih positif. Ayah yang hadir secara emosi pada anak akan meminimalkan sikap negatif dan menentang Si Kecil, loh. Untuk itu, tidak perlu merasa aneh mengungkapkan rasa sayang dan perhatian pada anak, ya, Ayah karena dampaknya luar biasa besar.

Kecerdasan selanjutnya adalah kecerdasan sosial. Keterlibatan ayah dalam pengasuhan secara positif dan hangat akan membuat anak lebih matang secara emosi dan juga sosial. Keterlibatan langsung Ayah dalam pengasuhan juga membawa pengaruh bagi perkembangan perilaku untuk jangka panjang karena remaja yang memiliki kelekatan dengan Ayah akan minim konflik dengan teman sebayanya. Kehangatan, bimbingan serta pengasuhan yang diberikan oleh Ayah menciptakan kematangan sosial bagi Si Kecil. Wow, luar biasa ternyata peran Ayah, ya. Perbanyak waktu menghabiskan aktivitas berkualitas bersama, ajak anak bermain, berlari, lakukan permainan perlombaan, bangun interaksi dari obrolan, itu adalah tips cara membangun kecerdasan sosial untuk Si Kecil.

Bagaimana, masih ragu memberikan waktu, perhatian serta energi kepada Si Kecil? Manfaat hubungan Ayah dan Si Kecil ternyata memberikan dampak yang luar biasa besar pada kecerdasan kognitif, kecerdasan emosi dan kecerdasan sosial Si Kecil bahkan hingga anak beranjak remaja. Selalu luangkan waktu di tengah kesibukan ya, Ayah.

Sumber :

Kaloeti, Dian Veronika, Farida Hidayati & Karyono (2011). Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak. Jurnal Psikologi Undip Vol. 9, No. 1, April 2011.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.