Peran Ayah dan Ibu dalam Pengasuhan, Lebih Penting Mana?

 

Peran pengasuhan selama ini fokus pada peran ibu, ibu dianggap sebagai orang yang paling bertanggung jawab dalam mendidik anak-anak. Benarkah demikian bahwa perkembangan psikologis anak hanya bergantung pada peran ibu? Selama beberapa dekade terakhir, kehadiran peran ayah semakin meningkat dalam penelitian, namun penelitian tentang ayah masih tertinggal jika dibandingkan dengan ibu. Namun, dari seluruh penelitian yang dilakukan menampilkan hasil bahwa peran ayah memiliki kontribusi yang besar dalam perkembangan anak. Anak yang diasuh dengan seimbang antara ayah dan ibu memiliki perkembangan emosi yang lebih baik. Kita simak, yuk masing-masing peran ayah dan ibu memberikan peran apa.

Peran ayah dalam pengasuhan sebetulnya diperlukan sejak anak baru lahir, selama ini banyak dari kita berpikir bahwa saat anak baru lahir ibu yang paling punya peran, padahal kenyataannya jika bayi baru lahir, digendong, diajak berbicara walaupun satu arah dan si bayi belum dapat menjawab, bayi tetap mampu mengenali ayah dan menerima emosi positif dari ayahnya. Sejak tahun 1984, Goldeberg menyampaikan penelitiannya bahwa anak yang sejak bayi dekat dengan ayahnya, maka saat anak usia 6 bulan sampai 1 tahun akan memiliki kemampuan berpikir yang lebih baik dan maju seperti tampak lebih mampu memecahkan masalah.

Tidak saja berdampak saat anak bayi, anak yang dekat dengan ayahnya, menurut Venaziano di tahun 2000 melakukan penelitian dan mengatakan bahwa saat anak remaja mereka akan memiliki kepercayaan diri yang lebih baik. Banyak ya ternyata dampak hadirnya peran ayah dalam pengasuhan tidak terbatas hanya mencari nafkah saja, kehadiran ayah secara fisik dan emosi sangat penting bagi perkembangan anak. Tentu saja pulang kerja masih harus bermain bersama anak rasanya lelah sekali, namun ibu di rumahpun juga lelah mendampingi dan mengerjakan pekerjaan rumah. Bagaimanapun menjadi orang tua adalah tugas bersama, mendidik anak juga tugas bersama bukan tugas salah satunya saja. Hamil, melahirkan dan menyusui tidak bisa digantikan oleh ayah, namun bermain, memandikan, membuatkan susu atau makanan, menggantikan baju dapat kok dilakukan oleh ayah, tentu juga bisa dilakukan sambil mengajak anak bicara dan bercanda.

Selain peran ayah, peran ibu sejak berabad lamanya sudah sangat penting bagi perkembangan anak baik bagi perkembangan psikologis anak. Akan lebih baik jika kedua peran ini dapat dimaksimalkan untuk bekerjasama mengasuh anak secara seimbang. Selelah apapun kita menjalani peran, tetaplah lakukan diskusi dan komunikasi dengan pasangan tentang manfaat keseimbangan peran ayah dan ibu dalam pengasuhan. Anak membutuhkan kehadiran keduanya dalam pengasuhan dan perkembangannya.

Sumber :

Parenting Module (Rumah Anak SIGAP, Tanoto Foundation)

Rohner, Ronald & Veneziano, Robert. (2001). The Importance of Father Love: History and Contemporary Evidence. Review of General Psychology. 5. 382-405. 10.1037/1089-2680.5.4.382.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.