Perkembangan Bayi di Era Pandemi

 
Support khusus pada bayi di era pandemi.

Pandemi COVID-19 telah menjungkirbalikkan kehidupan anak-anak dan keluarga mereka karena sistem kesehatan melemah, perbatasan ditutup, dan sekolah serta bisnis tutup.

Bagi banyak orang tua, pandemi telah membuat stres karena pengangguran, masalah keuangan, penutupan fasilitas penitipan anak, sekolah jarak jauh, isolasi, penyakit, dan kehilangan. Hal ini akan berpengaruh terhadap cara pengasuhan orang tua ke bayi. Bayi tidak dapat tumbuh sendiri. Tumbuh kembangnya dipengaruhi oleh pengasuh, dan apa yang terjadi dalam lingkungan keluarga dan sosial mereka.

Bayi pandemi seperti bayi pada umumnya, dipengaruhi oleh lingkungannya bahkan sebelum mereka lahir. Tingkat stres ibu telah terbukti berdampak negatif pada perkembangan anak saat ibu masih hamil, dan bayi masih dalam kandungan. Pandemi tidak diragukan membuat stres bagi calon ibu. Beberapa ibu bahkan takut untuk menghadiri kunjungan prenatal mereka, karena takut tertular COVID 19.

Support sistem utama yang dibutuhkan juga tidak akan maksimal, mulai dari fasiltas dan tenaga kesehatan yang terbatas serta adanya kemungkinan kemampuan financial orang tua yang mengalami penurunan, sehingga tidak bisa memberikan nutrisi yang maksimal untuk perkembangan bayi.

Bayi yang lahir ketika masa pandemi juga akan mengenal dunia dalam lingkup kecil. Mereka mungkin belum pernah bertemu orang lain selain orang tua dan kakek neneknya dari kejauhan. Mereka tentu tidak akan memiliki kesempatan yang sama untuk berinteraksi dengan anak-anak lain seperti anak-anak yang lahir pada tahun-tahun sebelum sebelum pandemi.

Perkembangan otak terjadi pada tingkat yang luar biasa selama tahun-tahun pertama bayi, ketika ukuran otak menjadi dua kali lipat. Perkembangan awal ini sangat bergantung pada pengalaman, dan khususnya pengalaman sosial, yang merangsang, menyelaraskan, dan mengasah kemampuan otak.

Beberapa tips untuk meningkatkan perkembangan anak usia dini di masa pandemi:

1. Luangkan waktu untuk perawatan diri di rumah untuk menurunkan tingkat stres ibu, sehingga dapat memberikan pengasuhan yang baik kepada si kecil..

2. Siapkan makanan bergizi untuk Anda dan bayi Anda.

3. Luangkan lebih banyak waktu untuk bermain, membaca, dan berbicara dengan bayi Anda.

4. Gunakan setiap kemungkinan waktu luang yang Anda miliki untuk stimulasi si kecil.

https://theconversation.com/pandemic-babies-how-covid-19-has-affected-child-development-155903

https://www.unicef.org/press-releases/pregnant-mothers-and-babies-born-during-covid-19-pandemic-threatened-strained-health

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.