Perlukah Gula dan Garam Untuk MPASI?

 
Pedoman pemberian MPASI yaitu usia (setelah 6 bulan), frekwensi per hari, porsi per makan, tekstur, dan variasi.

Memperkenalkan makanan pendamping ASI atau MPASI dimulai saat bayi berusia sekitar 6 bulan. Pedoman pemberian MPASI yaitu usia (setelah 6 bulan), frekuensi per hari, porsi per makan, tekstur, dan variasi. Hal lain yang penting adalah membiasakan mereka dengan rasa dan tekstur baru sesuai kelompok umur (bubur cair, padat, hingga makanan cincang) serta bagaimana bayi memindahkan makanan padat di sekitar mulut mereka dan cara menelannya.

Beberapa makanan yang harus dihindari untuk diberikan kepada bayi misalnya, jangan menambahkan gula atau garam (termasuk kaldu dan kuah kaldu instan karena seringkali mengandung garam yang tinggi) ke dalam makanan atau air rebusan makanan bayi. Makanan yang mengandung banyak garam tidak baik untuk ginjal, dan makanan yang mengandung banyak gula dapat menyebabkan awal kerusakan gigi. MPASI seharusnya menjadi masa bayi mengenal rasa asli dari sumber makanan, misal rasa gurih dari protein, rasa manis dari buah atau sayuran. Jikapun Ayah Bunda tetap ingin memberikan tambahan perasa, di bawah usia 1 tahun, anak sebaiknya diberikan gula dan garam sesedikit mungkin. National Health Service merekomendasikan takaran garam pada bayi usia 0 – 12 bulan adalah kurang dari 1 gr atau setara 0,4 gr natrium. Sementara itu, untuk anak usia 1 – 3 tahun dapat diberikan 2 gr per hari atau setara dengan 0,8 gr natrium. Takaran ini sesuai dengan kemampuan rata-rata lidah dalam menerima rasa asin.

Sebisa mungkin hindari memberikan bayi minuman manis dan makanan ringan yang tinggi gula, lemak atau garam, karena ini dapat membuatnya kenyang, sehingga mereka tidak lapar akan makanan yang lebih sehat. Ayah Bunda bisa memberikan si kecil beberapa makanan dari 4 kelompok makanan utama (buah dan sayuran; kentang, roti, nasi, pasta, dan karbohidrat bertepung lainnya; dan kacang-kacangan,, ikan, telur, daging, dan protein lainnya).

Berikut adalah beberapa bumbu-bumbu yang dapat dijadkan alternatif pengganti gula dan garam yang aman untuk bayi. Penambahan bumbu lain sebagai pengganti garam dan gula itu sangat penting. Beruntung sekali kita tinggal di Indonesia yang diwarnai oleh ragam bumbu nusantara yang sangat mudah diperoleh di pasar-pasar tradisional. Beberapa di antaranya adalah:

Bawang Merah dan Bawang Putih:
Meskipun tidak memberi kontribusi rasa asin dan manis, bawang merah dan bawang putih ini dapat memberikan rasa yang sedap, gurih dan nikmat pada MPASI bayi. selain itu duo bawang ini memiliki manfaat yang tidak kalah hebat. Berikut dirangkum beberapa manfaat utama dari bawang merah dan bawang putih yang dikutip dari babylogist.com:

  • Sumber vitamin C, B6, B1, mangan, selenium, zat besi, dan potassium.
  • Senyawa Allicin yang ada di bawang putih berfungsi sebagai antivirus dan anti-bakteri yang bermanfaat untuk kekebalan tubuh sehingga bermanfaat untuk melawan flu, mencegah infeksi dan membunuh cacing di usus
  • Tinggi anti-bakteri, anti-virus dan anti-oksidan untuk pencegahan kanker.
  • Mengobati masalah pernapasan

Bawang Bombay:
Bawang Bombay selalu berhasil memberikan rasa gurih pada setiap masakan. Begitu pula dengan menu-menu MPASI. Menambahkan bawang mombay adalah pilihan yang tepat karena bawang bombay juga membawa banyak manfaat seperti: mengandung anti oksidan, sumber vitamin c, sumber polifenol yang bertugas mengatasi kerusakan sel dan bawang bombay mampu membantu penyerapan zat besi secara optimal dari sumber makanan lain.

Daun Salam dan Daun Sereh:
Dua bumbu dapur andalan ini memiliki citarasa yang luar biasa. Bubur beras polos saja dapat menjadi nikmat dan beraroma lezat ketika daun salam dan sereh ikut serta di dalamnya. Selain itu daun salam juga menjadi agen anti inflamasi yang baik untuk kesehatan. Sementara daun sereh selain memberi aroma yang sedap juga mampu mengusir bau amis atau langur dari ikan atau daging yang ikut serta dimasak. Kuncinya hanya satu, jangan gunakan daun salam atau daun sereh secara berlebihan. Si Kecil yang sedang MPASI sedang berproses berkenalan dengan berbagai rasa, jadi satu lembar daun salam dan 2 cm daun sereh sudah cukup menambah rasa menu MPASI si Kecil.

Ketumbar:
Ketumbar adalah bumbu dapur yang juga dapat digunakan untuk menyiapkan MPASI. Ketumbar ini dapat menjadi pengganti gula dan garam yang sedap. Ayah dan Bunda dapat menggunakan ketumbar untuk membumbui tempe, tahu atau ayam. Meski tanpa gula dan garam, lauk-pauk si Kecil akan tetap sedap disantap. Selain itu ketumbar juga memiliki manfaat yang baik untuk pencernaan seperti mencegah konstipasi pada bayi, dan juga anti bakteri.

Apel dan Buah Naga :
Apel dan buah naga bisa dikenalkan sejak bayi berusia 6 bulan. Buah ini bisa jadi makanan manis yang ideal untuk bayi karena mengandung serat dan berbagai nutrisi. Ayah dan Bunda dapat mengolah apel atau buah naga dengan cara mengupas, memotong kemudian sebagai finger food (makanan yg bisa dipegang anak untuk dikonsumsi) atau dihaluskan. Apel dapat dijadikan selai yang mana dapat dicampur ke dalam bubur atau roti si Kecil. Sementara itu, buah naga selain rasanya yang manis dapat pula diolah menjadi puding yang mana rasa dan warnanya pasti mencuri perhatian si Kecil.

Selamat mencoba berkreasi yah Ayah dan Bunda.

Sumber :

https://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/memberi-makan-pada-bayi-kapan-apa-dan-bagaimana
https://www.nhs.uk/conditions/baby/weaning-and-feeding/help-your-baby-enjoy-new-foods/
https://www.haibunda.com/parenting/20181121203916-59-28635/bumbu-alternatif-pengganti-garam-dan-gula-untuk-mpasi
https://www.haibunda.com/parenting/20181119094417-59-28328/5-alternatif-pemanis-alami-untuk-makanan-bayi
https://babyologist.com/blog/bawang-merah-dan-bawang-putih-untuk-mpasi-n10397
https://berkeluarga.id/2021/02/01/7-pengganti-garam-untuk-mpasi-lezat-dan-berkhasiat/#:~:text=Daun%20salam%20Jenis%20daun%20satu%20ini%20memang%20tidak,membuat%20bubur%20bayi.%20Dijamin%20rasanya%20makin%20nikmat%2C%20deh%21

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.