Persiapan Si Kecil Masuk Sekolah

 
Ayah Bunda juga sebaiknya memberikan si Kecil rasa percaya diri (tanpa paksaan) dan juga rasa percaya kepada pengajar di sekolah.

Masuk sekolah untuk pertama kalinya merupakan tahapan yang penting bukan hanya bagi si Kecil tetapi juga bagi Ayah Bunda. Hal ini bisa menjadi momen menakutkan bagi si Kecil untuk terpisah dalam waktu yang cukup lama dengan Ayah Bunda atau pengasuh yang selalu ada di sampingnya hampir setiap saat. Tentunya ingin melihat si Kecil tersenyum bahagia bertemu dengan teman sebaya dan bersosialisasi pada hari pertamanya di sekolah ya. Tetapi alih-alih tersenyum dan tertawa menikmati hari pertamanya, si Kecil malah menangis dan tidak mau lepas dari pelukan sama sekali.

Ayah Bunda tidak perlu khawatir, simak beberapa tips dibawah ini untuk menghindari hal diatas tadi dan mempersiapkan ‘perpisahan” antara si Kecil dengan Ayah Bunda ketika masuk sekolah untuk pertama kalinya:

1. Ajak si Kecil untuk bermain bersama atau playdate dengan teman sebayanya sebelum masuk sekolah, agar mulai terbiasa bersosialisasi dengan anak lain sebelum memulai bersekolah.

2. Ketika Ayah Bunda telah memutuskan sekolah mana yang dipilih, sediakan waktu berkunjung bersama si Kecil kesana sebelum hari pertamanya. Bermain di taman sekolah dan jelajahi ruang kelas agar si kecil menjadi familiar dengan sekolahnya.

3. Bermain peran menjadi guru dan murid serta melakukan kegiatan memberi salam, berkenalan, bernyanyi bersama agar si Kecil memiliki gambaran kegiatan yang akan dilakukan.

4. Menceritakan pengalaman menyenangkan saat Ayah atau Bunda pertama masuk sekolah dulu dan berikan rasa percaya diri pada si Kecil bahwa dia juga bisa. Jika ada, bisa perlihatkan foto di sekolah saat Ayah Bunda masih kecil dan memakai seragam.

5. Mulailah berlatih waktu tidur dan waktu bangun yang dibutuhkan si Kecil beberapa minggu sebelum sekolah benar-benar dimulai. Pilih waktu tidur yang akan memberikan istirahat malam yang baik dan waktu bangun yang cukup awal sehingga tidak perlu terburu-buru di pagi hari. Hal Ini akan membantu si Kecil menyesuaikan diri.

6. Bisa juga ditambah kegiatan memilih baju bersama pada malam sebelum sekolah dan sarapan bersama di pagi hari.

7. Persiapkan rencana bekal bersama si Kecil dan minta pendapatnya tentang menu yang ia sukai.

Ayah Bunda juga sebaiknya memberikan si Kecil rasa percaya diri (tanpa paksaan) dan juga rasa percaya kepada pengajar di sekolah. Jika Ayah Bunda merasa kasihan dan tidak rela meninggalkannya, maka si Kecil pun akan selalu ingin menempel atau tidak ingin berpisah dan bisa menimbulkan kecemasan untuk berpisah dalam diri si kecil.

Kecemasan untuk berpisah adalah hal yang wajar tetapi dapat diminimalisir. Salah satu yang membuat si Kecil cemas adalah kemungkinan bahwa mereka tidak akan melihat Ayah atau Bunda lagi. Membahas tentang kegiatan yang akan dilakukan bersama sepulang sekolah bisa membantu meredakan ketakutan berpisah ini dan meyakinkan bahwa akan bertemu kembali. Misalnya “Setelah selesai kegiatan sekolah ini, Bunda akan datang menjemput dan kita bisa pergi ke taman bermain ayunan bersama.”

Ketika si Kecil berhasil menjalani hari pertama dengan baik, beri apresiasi agar semakin semangat dan termotivasi untuk datang ke sekolah hari berikutnya. Selain pujian lisan, ayah bunda bisa membuat kerajinan bersama yang berhubungan dengan sekolah dan berikan stiker bintang atau karakter favorit anak. Cara ini kemungkinan besar dapat membuatnya kembali bersemangat untuk masuk sekolah dan jangan lupa untuk tetap mengingatkan si Kecil untuk menjalani protokol kesehatan selama di sekolah ya.

Sumber:

https://www.unicef.org/parenting/child-care/how-prepare-your-child-preschool

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.